×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tangkapan Melimpah di Obi Fishing Tournament 2025, Bukti Produktivitas Laut Kawasi Terjaga

Selasa, 17 Juni 2025 | Juni 17, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-16T23:12:02Z


Halsel, rakyatbersatu.news
— Keberlimpahan ikan di perairan Kawasi kembali terbukti dalam gelaran Obi Fishing Tournament 2025 yang digelar oleh Harita Nickel pada Sabtu-Minggu, 14–15 Juni 2025. Dengan mengusung tema “Mari Jaga Torang Pe Laut”, kegiatan ini bukan sekadar ajang silaturahmi, tetapi juga bukti nyata terjaganya ekosistem laut di Pulau Obi, Halmahera Selatan.


Turnamen yang telah memasuki tahun keempat ini diikuti oleh 135 peserta, terdiri dari 86 warga lokal dan 49 karyawan Harita Nickel. Wilayah perairan untuk memancing membentang dari muara Sungai Akelamo hingga sekitar Pulau Mala-Mala. Total hadiah sebesar Rp29 juta disiapkan panitia bagi para pemenang.


Hingga akhir lomba, panitia mencatat total tangkapan mencapai 94 kilogram ikan, meliputi berbagai jenis seperti kakap, kerapu, hingga tuna. Namun, jumlah sesungguhnya diyakini lebih besar karena hanya ikan dengan bobot di atas 3 kilogram yang diperhitungkan dalam penilaian.


“Ini menunjukkan bahwa perairan sekitar operasional Harita Nickel masih sangat produktif. Kelestarian ekosistem laut tetap terjaga,” ungkap Ketua Panitia, Ferry Mangindano.


Salah satu kisah menarik datang dari tim Max Sikape (50) dan Sonny Tamansa (48) yang meraih juara kedua dengan total tangkapan 22 kg—terdiri dari dua kerapu dan satu kakap. Meski sempat kehilangan barakuda seberat 20 kg yang nyaris mereka daratkan, mereka tetap bersyukur atas hadiah Rp6 juta yang diraih.


“Kalau barakuda itu tidak lepas, bisa jadi juara pertama kami,” ujar Max yang sehari-hari dikenal sebagai nelayan tradisional. Ia menambahkan bahwa perairan Kawasi masih sangat potensial. “Saya pernah dapat Bobara 32 kg di dekat pantai Kawasi, dekat tempat saya santai yang saya namai Extra Joss,” tuturnya.


Sementara itu, kategori tangkapan terunik diraih oleh Zulfikri Salim, karyawan Harita Nickel, yang berhasil menangkap seekor hiu macan (Galeocerdo cuvier). Ikan predator puncak tersebut langsung dilepaskan kembali ke laut untuk menjaga keseimbangan ekosistem.


Direktur Health, Safety, and Environment (HSE) Harita Nickel, Tonny Gultom, menegaskan bahwa turnamen ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan bagian dari edukasi dan kolaborasi pelestarian lingkungan.


“Kami sangat bersyukur kegiatan ini menjadi ruang kolaborasi antara karyawan, masyarakat lokal, pemerintah desa, hingga mitra perusahaan. Ini selaras dengan komitmen kami terhadap praktik tambang berkelanjutan,” ujar Tonny.


Menurutnya, kondisi laut di sekitar wilayah operasional Harita Nickel terus dipantau secara berkala oleh tim ahli menggunakan teknologi modern, guna memastikan kegiatan pertambangan tidak mengganggu keberlanjutan lingkungan.


Turnamen ditutup dengan kegiatan memasak dan makan bersama hasil tangkapan, menciptakan suasana keakraban dan memperkuat pesan utama kegiatan.


“Melalui momen peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, kami mengajak seluruh pihak menjaga laut demi masa depan generasi berikutnya,” tutup Tonny.


×
Berita Terbaru Update