Halsel, rakyatbersatu.new - Dalam suasana penuh hikmah dan semangat berkurban, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Halsel, M. Zaki Abd. Wahab, berhasil mempertemukan dua kepala desa yang sebelunya sempat memanas dan menjadi sorotan publik baru - baru ini.
Kepala Desa (Kades) Matuting, Kecamatan Gane Timur Abdul Aziz Al-Amary, dan Kepala Desa Dolik, Kecamatan Gane Barat Utara, Iswadi Ishak, yang beberapa waktu lalu sempat ramai di media oneline tentang hubungan mereka yang sempat panas dingin buntut dari masalah Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi).
Namun dalam suasana Idul Adha yang sarat nilai keikhlasan dan persaudaraan, pertemuan yang diinisiasi oleh Kadis DPMD berlangsung dalam nuansa hangat dan penuh semangat damai.
Usai pelaksanaan salat Idul Adha, yang Bertempat di Desa Bisui, Kecamatan Gane Timur kedua kepala desa saling berjabat tangan dan meminta maaf di hadapan para Kadis DPMD Serta perwakilan camat, dan perangkat desa lainnya.
“Momen Idul Adha ini adalah saat yang tepat untuk saling memaafkan dan mempererat persaudaraan. Apa yang terjadi sebelumnya adalah dinamika, tapi kepentingan masyarakat harus selalu diutamakan,” ungkap ZK. Jumat, (6/6/2025)
Suasana haru dalam momen tersebut. Banyak pihak memuji langkah ini sebagai bentuk kedewasaan dan keteladanan pemimpin desa dalam menyikapi perbedaan.
Masyarakat pun menyambut baik upaya rekonsiliasi yang dianggap sebagai contoh positif dalam penyelesaian konflik antarpejabat desa.
“Ini bukan akhir, tapi awal yang baru. Kami akan tunjukkan bahwa perbedaan pandangan tidak harus memecah belah, justru bisa memperkuat jika disikapi dengan bijak,” lanjut ZK.
Momen ini menjadi bukti nyata bahwa semangat kurban dan keikhlasan dalam Idul Adha dapat memberi dampak positif tidak hanya secara spiritual, tetapi juga dalam kehidupan bermasyarakat dan pemerintahan.**(Red)
