Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Harita Nickel Raih Penghargaan CSR Terbaik 2025 Berkat Inovasi Sosial dan Ekonomi untuk Komunitas Lokal

Jumat, 02 Mei 2025 | Mei 02, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-02T12:37:40Z

 


Jakarta, rakyatbersatu.news — PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel kembali menegaskan posisinya sebagai pelopor dalam tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dengan meraih penghargaan The Best Corporate Social Responsibility Award 2025 for Empowering Local Communities through Social and Economic Innovation dari Warta Ekonomi Group. 


Penghargaan ini diberikan dalam ajang bergengsi Indonesia CSR Award ke-13 yang digelar pada Rabu (30/4/2025).


Penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi atas konsistensi Harita Nickel dalam menjalankan program-program CSR yang berdampak nyata bagi masyarakat dan lingkungan di sekitar wilayah operasionalnya di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara.


Dalam sambutannya, Staf Ahli Bidang Kelestarian Sumber Daya Keanekaragaman Hayati dan Sosial Budaya, Noer Ali Wardojo, yang mewakili Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup RI, menekankan pentingnya kedisiplinan dalam implementasi CSR oleh korporasi. 


Ia menyebut salah satu pendekatan yang semakin relevan adalah penerapan metode Social Return on Investment (SROI) yang kini menjadi bagian dari program PROPER.


Head of External Relations Harita Nickel, Latif Supriadi, yang hadir menerima penghargaan, menyampaikan apresiasi atas pengakuan terhadap inovasi sosial dan ekonomi yang telah diinisiasi perusahaan.


“Penghargaan ini menjadi motivasi sekaligus pengingat bahwa komitmen keberlanjutan yang kami jalankan terus dipantau dan diapresiasi. Kami tidak hanya mengikuti standar nasional, tapi juga mengadopsi standar internasional seperti IRMA,” ujar Latif.


Saat ini, Harita Nickel sedang menjalani audit Initiative for Responsible Mining Assurance (IRMA), standar global ketat dan transparan untuk industri pertambangan yang bertanggung jawab. Harita Nickel menjadi perusahaan tambang nikel pertama di Indonesia yang secara sukarela mengadopsi standar tersebut.


Sepanjang tahun 2024, Harita Nickel tercatat telah bermitra dengan 65 pemasok lokal yang memberdayakan 254 pekerja, menciptakan total 729 lapangan kerja melalui program CSR dengan nilai transaksi mencapai Rp150 miliar.


“Kami percaya bahwa keberhasilan program CSR sangat bergantung pada sinergi bersama. Karena itu, kami terus melibatkan pemangku kepentingan lokal dalam setiap tahapan program agar manfaatnya benar-benar terasa oleh masyarakat,” tambah Latif.


Warta Ekonomi Group mencatat, dari 114 perusahaan yang dianalisis dalam Indonesia CSR Award 2025, hanya 16 perusahaan yang berhasil meraih penghargaan berkat konsistensinya dalam penerapan CSR sesuai dengan UU No. 40 Tahun 2007 dan PP No. 47 Tahun 2012.


Sebagai bagian dari Harita Group, Harita Nickel mengoperasikan fasilitas tambang dan pemrosesan nikel terintegrasi, termasuk smelter dengan teknologi RKEF dan pabrik pengolahan nikel limonit berteknologi HPAL. 


Teknologi HPAL menjadikan Harita Nickel pionir dalam pemanfaatan nikel kadar rendah menjadi produk strategis seperti Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) dan Nickel Sulfate (NiSO₄), bahan utama baterai kendaraan listrik.


Penghargaan ini menjadi tonggak penting bagi Harita Nickel dalam perjalanannya mewujudkan industri pertambangan yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing global.

×
Berita Terbaru Update